Hargailah setiap karya orang...................
Karena setiap hasil karya pasti mempunyai fungsi dan ada artinya.................

Selasa, 22 November 2011

KESEHATAN,KESELAMATAN KERJA DAN HUKUM KETENAGAKERJA


1 . JAMSOSTEK
            “ Seluruh tenaga kerja yang bekerja pada proyek ini di lindungi dalam program JAMSOSTEK “
     JAMSOSTEK atau Jaminan Sosial Tenaga Kerja  adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggarannya menggunakan mekanisme asuransi sosial.
            Program ini memberikan perlindungan bersifat dasar, untuk menjaga harkat dan martabat manusia jika mengalami resiko-resiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau oleh pengusaha dan tenaga kerja.

2 . “ Untuk Masuk Ke Area Ini Anda Harus Memakai Helm Dan Sepatu ”
            Maksud dari kalimat tersebut adalah semua yang masuk ke area proyek tersebut harus memakai helm dan sepatu,karena helm dan sepatu adalah alat untuk melindungi kita dari kecelakaan kerja,maka dari itu,dengan memakai helm dan sepatu,maka kecelakaan kerja terhindari dan keselamatan pun terjaga.

3 . “ Utamakan Keselamatan Kerja “
            Keselamatan kerja memang menjadi perhatian ekstra bagi para pemilik perusahaan atau bagi suatu penyalesaian proyek-proyek tertentu. Mereka sangat memperhatikan aspek keselamatan,ini karena tenaga kerja adalah asset utama baginya. Maka dari itu harus selalu di jaga keselamatannya.
Read More..

GAMBARAN TATA TULIS ILMIAH KE DEPAN

            Tata tulis ilmiah merupakan aturan penulisan suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan menurut aturan ilmiah ( karya ilmiah ) secara terstruktur.
           
Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah ( karya ilmiah ), antara lain  laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalamkarya ilmiah tersebut dijadikan acuan  (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah, seperti makalah,  laporan praktikum, dan skrispsi (tugas akhir). Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan  kemampuan menyusun laporan penelitian. Dalam beberapa hal ketika mahasiswa melakukan praktikum, ia sebetulnya sedang melakukan “verifikasi” terhadap proses penelitian yang telah dikerjakan ilmuwan sebelumnya. Kegiatan praktikum  didesain pula untuk melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Ditinjau dari perkembangan zaman dan dengan semakin banyaknya siswa tamatan dari SMA yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, maka akan semakin banyak juga yang akan menulis atau menghasilkan suatu karya ilmiah untuk ke depannya,karena karya ilmiah tersebut memang suatu kewajiban atau salah satu syarat bagi semua yang akan menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi,baik itu negeri atau swasta. Maka dari itu karya ilmiah untuk ke depannya akan semakin berkembang ke arah yang lebih baik lagi atau ke arah yang lebih sempurna lagi.

Dengan semakin banyak manusia yang menghasilkan karya ilmiah,maka akan semakin banyak juga yang akan di teliti atau di telusuri di bumi atau di dalam kehidupan manusia,dengan begitu manusia akan semakin banyak mengetahui tentang hal-hal tersebut,jadi karya ilmiah akan sangat berguna bagi manusia untuk membuka matanya dalam hal-hal yang belum diketahuinya sehingga bisa di ketauinya. Bukan Cuma itu,perkembangan karya ilmiah juga sangat berguna dan berkaitan erat dengan perkembangan zaman,misalnya dalam hal perkembangan teknologi,karena sebuah teknologi tidak akan berkembang tanpa adanya penelitian terlebih dahulu,dan hasil dari penelitian tersebut akan di tuangkan dalam bentuk sebuah laporan penelitian dan laporan penelitian tersebut adalah salah satu dari bentuk karya ilmiah. Perkembangan teknologi adalah suatu jalan untuk mempermudah kerja manusia dalam hal apapun. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia dan juga bisa mempermudah kerja manusia.
Read More..

Jumat, 11 Maret 2011

PENGENALAN MULTIMETER


Multitester/multimeter adalah alat untuk mengukur tegangan AC/DC,arus DC dan tahanan. Untuk mengukur tegangan,saklar pilih multitester dikembalikan pada posisi ACV atau DCV dan alat ukur dipasang secara paralel dengan beban ( yang akan di ukur ) . Bila yang di ukur adalah arus DC maka saklar pemilih di atur pada posisi DC mA dan alat ukur ukur di pasang seri dengan beban . Sedangkan untuk mengukur tahanan,saklar pemilih di atur pada posisi Ohm dan alat ukur di pasang secara paralel dengan beban ( perlu di ingat beban dalam keadaan tidak berarus listrik ) . Hasil pengukuran dapat di ketahui dengan membaca skala yang sesuai dengan penempatan posisi skala pemilih.
Read More..

Kamis, 06 Januari 2011

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Elemen Aktif
Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi, pada mata kuliah Rangkaian
Listrik yang akan dibahas pada elemen aktif adalah sumber tegangan dan sumber arus.
Pada pembahasan selanjutnya kita akan membicarakan semua yang berkaitan dengan
elemen atau komponen ideal. Yang dimaksud dengan kondisi ideal disini adalah bahwa
sesuatunya berdasarkan dari sifat karakteristik dari elemen atau komponen tersebut dan
tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Jadi untuk elemen listrik seperti sumber
tegangan, sumber arus, kompone R, L, dan C pada mata kuliah ini diasumsikan
semuanya dalam kondisi ideal.
1. Sumber Tegangan (Voltage Source)
Sumber tegangan ideal adalah suatu sumber yang menghasilkan tegangan yang
tetap, tidak tergantung pada arus yang mengalir pada sumber tersebut, meskipun
tegangan tersebut merupakan fungsi dari t.
Sifat lain :
Mempunyai nilai resistansi dalam Rd = 0 (sumber tegangan ideal)
a. Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source
Sumber yang menghasilkan tegangan tetap tetapi mempunyai sifat khusus
yaitu harga tegangannya tidak bergantung pada harga tegangan atau arus
lainnya, artinya nilai tersebut berasal dari sumbet tegangan dia sendiri.
Simbol :
b. Sumber Tegangan Tidak Bebas/ Dependent Voltage Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga tegangan bergantung pada harga
tegangan atau arus lainnya.
Simbol :

2. Sumber Arus (Current Source)
Sumber arus ideal adalah sumber yang menghasilkan arus yang tetap, tidak
bergantung pada tegangan dari sumber arus tersebut.
Sifat lain :
Mempunyai nilai resistansi dalam Rd = ∞ (sumber arus ideal)
a. Sumber Arus Bebas/ Independent Current Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus tidak bergantung pada harga
tegangan atau arus lainnya.
Simbol :

b. Sumber Arus Tidak Bebas/ Dependent Current Source
Mempunyai sifat khusus yaitu harga arus bergantung pada harga tegangan
atau arus lainnya.
Simbol :

Elemen Pasif
1. Resistor (R)
Sering juga disebut dengan tahanan, hambatan, penghantar, atau resistansi
dimana resistor mempunyai fungsi sebagai penghambat arus, pembagi arus , dan
pembagi tegangan.
Nilai resistor tergantung dari hambatan jenis bahan resistor itu sendiri
(tergantung dari bahan pembuatnya), panjang dari resistor itu sendiri dan luas
penampang dari resistor itu sendiri.
Secara matematis :
R=ρ l/A
dimana : ρ = hambatan jenis
               l = panjang dari resistor
               A = luas penampang
Satuan dari resistor : Ohm ( Ω)

Jika suatu resistor dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung dari resistor
tersebut akan menimbulkan beda potensial atau tegangan. Hukum yang didapat
dari percobaan ini adalah: Hukum Ohm.
Mengenai pembahasan dari Hukum Ohm akan dibahas pada bab selanjutnya.
VR = IR
2. Kapasitor (C)
Sering juga disebut dengan kondensator atau kapasitansi. Mempunyai fungsi
untuk membatasi arus DC yang mengalir pada kapasitor tersebut, dan dapat
menyimpan energi dalam bentuk medan listrik.
Nilai suatu kapasitor tergantung dari nilai permitivitas bahan pembuat kapasitor,
luas penampang dari kapsitor tersebut dan jarak antara dua keping penyusun dari
kapasitor tersebut.
Secara matematis :
C =εA/d

dimana : ε = permitivitas bahan
              A = luas penampang bahan
              d = jarak dua keping
Satuan dari kapasitor : Farad (F)

Jika sebuah kapasitor dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua ujung
kapaistor tersebut akan muncul beda potensial atau tegangan, dimana secara
matematis dinyatakan :
 ic = C.dvc/dt
Penurunan rumus :
Q = CV
dq = Cdv
dimana :
i=dq/dt

dq = i.dt

sehingga :
i.dt = Cdv

i=C.dv/dt

Dari karakteristik v - i, dapat diturunkan sifat penyimpanan energi pada
kapasitor.

p=dw/dt

dw = p.dt

∫ dw = ∫ p.dt

Misalkan : pada saat t = 0 maka v = 0
                  pada saat t = t maka v = V

Sehingga :   yang merupakan energi yang

disimpan pada


kapasitor dalam bentuk medan listrik.
Jika kapasitor dipasang tegangan konstan/DC, maka arus sama dengan nol.
Sehingga kapasitor bertindak sebagai rangkaian terbuka/ open circuit untuk
tegangan DC.

3. Induktor/ Induktansi/ Lilitan/ Kumparan (L)
Seringkali disebut sebagai induktansi, lilitan, kumparan, atau belitan. Pada
induktor mempunyai sifat dapat menyimpan energi dalam bentuk medan
magnet.
Satuan dari induktor : Henry (H)


Arus yang mengalir pada induktor akan menghasilkan fluksi magnetik ( φ ) yang
membentuk loop yang melingkupi kumparan. Jika ada N lilitan, maka total
fluksi adalah :

Dari karakteristik v-i, dapat diturunkan sifat penyimpan energi pada induktor.

Misalkan : pada saat t = 0 maka i = 0
                  pada saat t = t maka i = I
sehingga ;   merupakan energi yang disimpan pada induktor L

dalam bentuk medan magnet.
Jika induktor dipasang arus konstan/DC, maka tegangan sama dengan nol.
Sehingga induktor bertindak sebagai rangkaian hubung singkat/ short circuit.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan :
1. Tegangan antara 2 titik, a dan b digambarkan dengan satu anak panah seperti
    pada gambar dibawah ini :

Vab menunjukkan besar potensial relatif titik a terhadap titik b.

2. Tegangan yang dipakai pada buku ini adalah tegangan drop/ jatuh dimana       akan
bernilai positif, bila kita berjalan dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Contoh :


Voltage drop : Vac = Vab + Vbc = IR – V

3. Setiap arus yang melewati komponen pasif maka terminal dari komponen
    tersebut pertamakali dialiri arus akan menjadi potensial lebih tinggi
    dibandingkan potensial terminal lainnya.
4. Bedakan antara sumber tegangan dan pengukur tegangan/ Voltmeter.
    Sumber tegangan (Rd = 0)
    Voltmeter (Rd = ∞ )
    Voltmeter dipasang paralel pada komponen yang akan diukur supaya tidak     ada
    arus yang melalui Voltmeter.

5. Bedakan antara sumber arus dan pengukur arus/ Amperemeter
    Sumber arus (Rd = ∞ )
    Amperemeter (Rd = 0)
Amperemeter dipasang seri pada komponen yang akan diukur supaya tegangan
pada Amperemeter samadengan nol.

Perlu diingat bahwa rangkaian paralel adalah pembagi arus dan rangkaian seri
adalah pembagi tegangan. Pembahasan rangkain seri dan paralel akan dibahas
pada bab selanjutnya.

6. Rangkaian Hubung Singkat (Short Circuit)
    Sifat : Vab selalu samadengan 0, tidak tergantung pada arus I yang mengalir
    padanya.
    Vab = 0
    Rd = 0

7. Rangkaian Terbuka (Open Circuit)
   Sifat : arus selalu samadengan 0, tidak tergantung pada tegangan a-b.
   I=0
   Rd = ∞


Read More..